Minggu, 10 April 2011

MORFOLOGI KOLONI BAKTERI

Bentuk tubuh / morfologi bakteri dipengaruhi olehkeadaan lingkungan , medium dan usia
Kondisi lingkungan yang mendukung dapat
memacu pertumbuhan dan reproduksi bakteri
Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan reproduksi bakteri adalah
suhu , kelembaban dan cahaya
Jika keadaan lingkungan tidak menguntungkan
sepertai suhu tinggi , kekeringan atau zat-zat
kimia tertentu beberapa spesies dari Bacillus dan
Clostridium dapat mempertahankan diri dengan
spora. Spora tersebut dibentuk di dalam sel yang
disean yang disebut endospora.
Bacillus anthracis adalah bakteri gram positif,
tetapi ketika di cat menggunakan pengecatan
gram terlihat seperti gram negatif dan berspora,
itu terjadi karena pengaruh keadaan lingkungan
yang buruk sehingga menyebabkan struktur
dinding selnya menipis yang mengakibatkan
peptidoglikannya juga menipis, untuk
mempertahankan diri dari lingkungan yang
ekstrim, maka bakteri tersebut membentuk
endospora
Bakteri tahan asam tahan terhadap berbagai
bahan kimia dan desinfektan antara lain phenol
5%, asam sulfat 15%, asam sitrat 3% dan NaOH
4% misalnya Mycobacterium tuberculosa
jika diwarnai dengan pengecatan gram akan
terbentuk gram(+), akan tetapi hal itu sulit terjadi
karena zat warna sulit menembus dinding sel,
sehingga untuk mengetahui morfologinya
digunakan metode Ziehl Neelsen, dapat juga
digunakan metode Kinyoun (tanpa pemanasan)
dan Tan Thian Hok/Kinyoun Gabbet (tanpa
pemanasan )
Bakteri berkapsul tergolong bakteri penyebab
penyakit. Adanya kapsul melindungi bakteri dari
mekanisme kerja sel fagosit inang (sel yang
mencerna benda asing ) dan kapsul tersebut
menambah kemampuan bakteri untuk
menginfeksi.
Hampir semua bakteri yang berbentuk lengkung
dan sebagian yang berbentuk batang ditemukan
adanya flagel. Sedangkan bakteri coccus jarang
sekali memiliki flagel. Berdasarkan tempat dan
jumlah flagel dibagi menjadi:
- atrik : tidak mempunyai flagel. Ct: Escherichia
coli
- monotrik : mempunyai satu flagel pada
salah satu ujungnya Ct: Vibrio cholerae
- lovotrik : mempunyai lebih dari stu flagel
pada salah satu ujungnya Ct: Rhodospirilum
rubrum
- amfitrik : mempunyai 1/lebih flagel pada
kedua ujung Ct: Pseudomonas aeroginusa
- peritrik : mempunyai flagel pada seluruh
permukaan tubuh Ct: Salmonella typhosa
Treponema pallidum merupakan spirochaeta
yang bersifat motil yang umumnya menginfeksi
melalui kontak seksual langsung, masuk melalui
celah diantara sel epitel.
Struktur tubuhnya yang berupa heliks
memungkinkan kuman tersebut bergerak dengan
pola gerakan yang khas untuk bergerak di dalam
medium kental seperti mukus.
Semoga informasi ini bermanfaat, terima kasih....

0 komentar:

Popular Posts